Bicara tentang takdir yang Tuhan rancang
Sebelum sampai pada saat di mana kita mengalaminya, kita tidak akan tahu dan mungkin tidak menyadarinya bahwa ini adalah takdir yang Tuhan rencanakan
Se-luar-biasa itu lah Tuhan dan semua hal yang telah diatur-Nya
Mari sederhanakan...
Kamu pasti pernah mengalami hal-hal sepele yang terkadang berhasil membuatmu terheran-heran
Semisal kamu bicara dalam hati ingin satu makanan favoritmu yang sudah lama tak kamu cicipi, kemudian dalam waktu yang singkat ada teman atau keluarga yang datang membawa makanan tersebut
"Ah, kebetulan banget!"
Menurutku itu justru salah satu bentuk dari kuasa-Nya
Mungkin ini terlihat belum terlalu hebat
Oke, semisal lainnya...
Baru saja aku merasakannya 2 hari yang lalu, saat perkuliahan dimulai, sang dosen memilih secara random mahasiswanya untuk menjelaskan tentang tugas yang dikumpulkan hari itu. Sungguh, dalam hati aku berharap agar aku tidak termasuk dalam pilihannya (tugasnya aja baru dikerjain beberapa jam sebelumnya, kemungkinan dipilih pun 1:10). Tapi kemudian keraguanku tadi justru dikabulkan dengan sang dosen memanggil nama lengkapku dengan jelas.
"Astaghfirullah"
Spontan aku mengatakannya sambil mengelus dada
Masih mau bilang ini kebetulan ? Atau justru Tuhan sengaja mengabulkan kata hati kita ?
Beberapa waktu ini aku memang sedang merasakan kalau Tuhan sedang sangat amat perhatian dan begitu murah hati
Dari hal sepele, ngidam makanan, minuman, barang, dll
Sampai dipertemukan tiba-tiba dengan orang-orang yang sudah lama tak bertegur sapa, yang sebelumnya sempat tak sengaja melintas di benak pikiran
Sungguh aku percaya ini bukan kebetulan semata
Ya, sampai pada di titik ini aku semakin merasa Tuhan sangat memperhatikanku
Bukan berarti sebelumnya tidak, tapi maksudku kali ini porsinya lebih banyak
Sebenarnya ini tentang Cinta (lagi) (selalu)
Begini..
Entah, kali ini bagian apa yang ada dalam skenario-Nya
Tapi dalam waktu sebulan terakhir ini aku dipertemukan dengan beberapa orang yang dulu sempat singgah dalam urusan percintaanku
Sebutlah 'kenangan'
Padahal di akhir tahun 2014 kemarin aku dengan mantap memilih untuk menikmati hari tanpa memikirkan tentang kenangan dan sederet kawannya
Apa aku sedang diuji ? Atau sang 'kenangan' sedang merindu ?
Tidak ada jawaban pasti
Tapi mungkin pilihan jawaban ke dua lebih bisa dimengerti
Honestly. The feeling of belonging to someone. I miss that.
Ya, bahkan aku mengakui bahwa 'kenangan' terlalu sulit untuk tidak dirindukan
*take a deep breath*
Siapa sangka, konspirasi semesta dibantu tangan Tuhan telah mengemas cantik semuanya
Manusia tak kan pernah benar-benar konsisten dengan perkataannya
Kita pun tak kan pernah tau alur cerita-Nya akan berjalan ke arah mana
Maka ini lah yang aku maksud...
Tidak akan ada yang tahu kalau seseorang yang pernah kita kenal di masa lalu mungkin akan menjadi seseorang di masa depan, seseorang yang berharga
Tapi... masa lalu yang mana ?
Have you ever felt so empty because of missing someone so bad, like they are the only one that can fulfill your emptiness?
I have dilemma. One half of me keeps looking for "the one," but the other half just doesn't believe that "the one" exists.
Lalu, apakah aku harus meminta nomor Resi kepada Tuhan, agar aku bisa men-Track jodohku sudah sampai mana ?
*bercanda, santai lah hehe*
Once you love someone, even after you move on, it will always hurt to see them with someone else.
Sayangnya, quotes di atas memang benar-benar adanya
Sesakit apapun akhir cerita yang tak sesuai harapan, kau akan tetap memaafkan
Tapi...
Sekeras apapun mengatakan bahwa kau baik-baik saja
Pada kenyataannya kau tidak sungguh 'tidak apa-apa'
Terlepas kau mau mengakuinya atau memilih mengabaikannya
Terserah...
Jadi, apapun yang semesta dan Tuhan rencanakan aku berharap kalau semua akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang seharusnya
Self-notes aja sih
"Berhenti dan jangan
pernah membandingkan bagaimana kamu dan dia dan bagaimana dia dan 'kenangan'-nya. Karena tidak akan pernah sama. Setiap orang bisa berubah bagaimana dia menghadapi masalah, bagaimana dia mencari jalan ke luar, bagaimana dia menjalani suatu hubungan. Masih ingin membandingkan ? Capek. Iya, capek. Banget."
Mungkin kita sebaiknya berbahagia dengan cara masing-masing dan tidak membandingkan dengan orang lain.
Aku harus terus percaya, bahwa akan ada
waktu terbaik untuk bertemu bagi mereka yang sedang sama-sama berusaha
menjadi lebih baik. Masa lalu itu bagian dari diri seseorang yang harus
diterima apa adanya, tapi terus-menerus tenggelam di masa lalu, itu beda
cerita.
Please, don't make me feel like I am cheap, stupid and worthless.
Kesimpulannya, selalu ada alasan kenapa Tuhan 'belum' memberi apa yang kita inginkan atau butuhkan. Selalu. Mari introspeksi. Karena hidup tak lain ialah berkompromi dengan diri sendiri.
www.pinterest.com |
http://pixshark.com/wedding-holding-hands-tumblr.htm |
*Beberapa kutipan ter-inspirasi oleh, Chachathaib, Adelladellaide, Daraprayoga, Dhikachu, dan Ndigun.
Copyright of MyRainbow'sLife♥
No comments:
Post a Comment