Blogger Widgets
Showing posts with label #MengukirRasaDalamKata. Show all posts
Showing posts with label #MengukirRasaDalamKata. Show all posts

Sunday, November 15, 2015

Cinta Datang di Waktu yang Tepat

"Bentar lagi 2016, lo masih aja sendiri!"
"Move on, kali."
"Main game mulu, jomblo ya ?"

Well, mungkin ada banyak dari kamu yang pernah di-nyinyir-in sama teman-teman kalian dengan kalimat di atas atau semacamnya. Sebagian orang akan merespon dengan serius dan kesal. Sebagian lainnya merespon dengan santai dan easy going aja, woles! Apapun respon yang kalian berikan, it's allowed. Karena pada dasarnya setiap orang punya cara masing-masing dalam pertahanan diri menghadapi komentar orang.

Cinta datang di waktu yang tepat.

Seperti judulnya. Tulisan ini adalah tentang jawaban dari setiap penantian. Tentang takdir Tuhan bahwa sesungguhnya cinta akan datang di waktu yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat.

Cinta datang di waktu yang tepat.

Itulah kenapa kita akan dipertemukan dengan puluhan orang yang berbeda dan akhir kisah yang berbeda. Dengan segala problematika percintaan mulai dari yang menye-menye sampai yang rumit sekalipun. Serumit gak direstuin orang tua, beda agama, hubungan jarak jauh, diselingkuhin atau ditinggal nikah selingkuhan. Dan pada akhirnya kemudian akan bertemu dengan orang yang pas. Kalau kata lagu sih, jodoh pasti bertemu..

Cinta datang di waktu yang tepat.

Itulah kenapa lulus kuliah juga gak mesti cepat, tapi yang penting waktunya tepat. Itulah kenapa Ayu Ting Ting berkali-kali disakiti dan sekarang masih sendiri tapi tetap happy. Itulah kenapa saya belum buka hati, sebab saya belum siap sakit hati lagi. Ya, saya setakut itu kalau bicara soal perasaan. Saya gak mau jatuh untuk kesekian kalinya di lubang yang sama.

Cinta datang di waktu yang tepat.

Untuk siapa pun yang masih sendiri atau memang memilih untuk sendiri. Apapun istilah yang kalian pilih, Jomblo atau Single. Percaya lah bahwa cinta akan datang tanpa perlu kalian kejar. Cinta akan datang selama kalian terus berjalan ke depan. Cinta akan datang dengan sendirinya karena seperti itu lah kehendak-Nya.

Cinta datang di waktu yang tepat.

Untuk siapa pun yang sudah terlalu lama sendiri. Kadang berada di titik nyaman untuk sendiri, kadang merasakan kekosongan. Jangan terlalu larut dalam perasaan dan jangan jadikan masa lalu mu bumerang. Tapi cobalah melangkah dan membuka hati pada saat yang dirasa sudah siap untuk memulai kembali.

Miracles of love will coming soon

"Kadang hal besar yang kita harap membahagiakan tidak juga datang, maka mungkin seharusnya berbahagia atas banyak hal-hal kecil yang lain :)" +Chacha Thaib

"Hidup akan membawa kita pada kenyataan yang tak sesuai rencana. Namun pada waktunya, kita akan belajar bahwa tak semua mimpi harus terwujud. Tak usah takut. Kehidupan memang membawa kita pada jalur perjalanan yang rumit, berliku dan menyakitkan. Tapi aku yakin destinasinya sepadan. Mari berbesar hati. Dengan hati yang besar, selalu ada ruangan untuk kenangan, ruangan untuk kata 'maaf', dan ruangan untuk kisah yang baru." +Fiersa Besari 

Can't get enough with this super mellow and beautiful song! Music, Lyrics, Monita's voices... I'm fallin love with both of them! 



Monita & Teh Nightingales - Memulai Kembali

Matahari sudah di penghujung petang
Ku lepas hari dan sebuah kisah
Tentang angan pilu yang dahulu melingkupiku
Sejak saat itu langit senja tak lagi sama

Sebuah janji terbentang di langit biru
Janji yang datang bersama pelangi
Angan-angan pilu pun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu

Aku mencari... Aku berjalan
Aku menunggu... Aku melangkah pergi
Kau pun tak lagi kembali

Sebuah janji terbentang di langit biru
Janji yang datang bersama pelangi
Angan-angan pilu pun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu
Sejak saat itu langit senja tak lagi sama

Angan-angan pilu pun perlahan-lahan menghilang
Dan kabut sendu pun berganti menjadi rindu
Sejak saat itu langit senja tak lagi sama

Aku mencari... Aku berjalan
Aku menunggu... Aku melangkah pergi
Kau pun tak lagi

Aku mencari... Aku berjalan
Aku menunggu... Aku melangkah pergi
Kau pun tak lagi

Dan ku kan memulai kembali
 

With love,

Tami Adistya

Copyright of MyRainbow'sLife

Sunday, June 21, 2015

Kehabisan Kata-Kata

Aku kehabisan kata hingga tak tahu harus gunakan apa tuk ungkap rasa
Maka izinkan aku pinjam beberapa kata mereka yang bisa mewakilkan keadaan
Dan aku ingin berterimakasih pada mereka yang pandai berkata, karena berkat tulisannya buatku lebih mudah menyampaikan luka

"Ada sebuah janji yang tak pernah lagi bisa ditepati, karena kita memilih pergi. Satu yang sudah memecahkan diri, berpisah haluan, mengucapkan selamat tinggal karena sudah menemukan kebahagiaan yang lain. Dan satunya lagi yang tersakiti, terlalu mencintai, namun merasa tak pernah pantas, tak terima dengan realita yang menyuguhkan luka lalu memilih untuk mengasingkan diri. Jika kamu memilih pergi, maka pergilah dan jangan kembali. Untuk berdamai dengan kenyataan dan mengalah dengan penyangkalan, sungguh aku perlu waktu. Berbahagialah. Ini bukan ritual kata yang kuucapkan sebagai salam perpisahan agar terlihat sempurna. Tapi sungguh, aku ingin kamu bahagia. Sehingga tak perlu lagi mencari kebahagiaan lain di sekitar. Berbahagialah dengan yang bukan aku. Aku pergi, aku akan segera menyembuhkan hati."

"Bukan salahmu, jika ada yang harus selesai di antara kita. Bukan salahku, jika tak bisa lagi meneruskan setiap rasa pertama kali yang pernah kita bagi. Ini hanya cara kita belajar bahwa memang perlu ada yang berubah. Dan biarkan waktu yang mengajari kita untuk menerimanya, ya ? Aku undur diri, atas segala rasa yang nantinya bisa memperburuk kondisi hati. Aku undur diri untuk menitipkan lagi segala rasa yang pernah dimintamu dulu. Aku undur diri untuk segala masa depan yang dulu pernah kita impi-impikan. Langkahku pelan-pelan menjauh, mungkin kenangan akan begitu riuh, tapi takkan membuat beberapa luka semakin melepuh. Maaf jika aku tak mampu lagi bertahan, dan maaf jika aku secepat ini melepaskan. Namun hal-hal pahit, harus kau cicipi lebih dulu agar kau tahu apa rasanya manis. Sesendok pelajaran sedang kita lahap bersama-sama, tentang kenyataan bahwa tak seharusnya lagi kita bersama. Lepaslah dengan rela. Karena suatu hari, kita akan sama-sama tersenyum mengingat hari ini. Memasuki pekarangan hatimu adalah cara terbaik mengenal cinta. Dan mengundurkan diri adalah satu-satunya hal yang paling tepat untuk menjauh dari pergerakan luka. Kita akan baik-baik saja."

lovepathie.tumblr.com

***

 Seperti apa yang aku tulis di postingan sebelumnya...
 Aku berjalan di jalur yang salah. Aku sudah terlalu jauh. Dan aku mulai lelah.

Ini bukan lagi tentang bagaimana caranya untuk menghindari resiko dari apa yang kita pilih, dan mengabaikan segala hal negatif, sehingga kita bisa merasakan kebahagiaan kecil di antara kita *seperti apa yang kamu bilang
Tapi kenyataanya sekarang, justru aku adalah hal negatif yang mencoba masuk untuk menghancurkan kebahagiaan lain yang sudah lebih dulu ada
Beban yang kurasa sebagai seorang 'pengacau' sudah lebih dulu mengganggu dan memaksaku untuk pergi dari semua skenario yang kita buat
Sementara aku tahu diri jika aku tak akan bisa menjadi apa yang kamu mau dan menggantikan posisinya
Aku tahu diri jika aku tak punya banyak kekuatan untuk bertarung dengannya
Aku tahu diri jika kau tak akan sejauh itu memikirkannya
Ini hanya kesalahan dulu yang kembali terulang
Kebodohan ku yang tak pernah menghilang
Aku mohon, berhentilah untuk terus mengulangnya
Berhenti untuk mendatangi rumah lain, bertamu, lalu mengucap rindu
Berhenti untuk merindukan sesuatu yang tak bisa kau dapatkan dari apa yang kau miliki sekarang
Berhenti untuk jadi orang yang terus mencari di saat kau sudah menemukan satu
Berhenti untuk meminta seseorang menjadi pengacau, tapi kemudian memilih lari meninggalkannya begitu saja

Mungkin aku tak akan pernah tahu pasti, kekosongan ini akan tergantikan kapan
Karena bahkan sampai detik di mana aku pamit, aku masih berharap kamu mencegah
Tapi kemudian aku tak lagi punya harapan jika semua janji yang sempat terucap akan ditepati
Karena perubahan yang jadi perbincangan panjang kita sepertinya hanya fatamorgana
Sudah susah payah merapikan, tapi akhirnya berantakan lagi, lalu aku harus mengulangnya dari awal
Lelah

Sakit rasanya dapat sindiran keras dari orang terdekatmu...

"Untuk apa bersusah-susah memperbaiki jika pada akhirnya harus hancur berantakan kembali ? Untuk apa meyakinkan diri menggenggam kepingan reruntuhan, dengan maksud membangunnya kembali. Jika orang yang kau harapkan sudah membuat bentengnya berdua dengan ia yang lain. Untuk apa bertumpu pada keyakinan hati, jika pada akhirnya semua akan lenyap begitu saja ? Tanpa tersisa kembali."

Lagi-lagi aku tahu diri
Pada awalnya kau yang salah ketika datang mengucap rindu
Tapi kemudian aku yang salah karena membalasnya

Mungkin kita hanya perlu belajar merelakan daripada terus menyalahkan. Mungkin kita hanya perlu saling merasakan tanpa saling menunjukkan. - Fiersa Besari

Terakhir,
Terimakasih untuk sempat datang lagi
Terimakasih untuk sempat mengukir manis walau sesaat
Ingat pesanku...
Jangan pernah coba untuk bertamu dan bahkan menginap jika kau masih miliki rumah serupa
Jangan pernah coba untuk datang lagi jika yang kau bawa masih harapan yang sama
Karena entah sampai kapan, terasku akan tetap terbuka lebar menanti kedatangan tuan yang diidamkan
Tapi pintu akan kucoba kunci rapat jika sang tuan masih menawarkan cerita yang sama :)

Berbahagialah,

Kamu

Maaf, maksudku dipertemukan dalam keadaan apapun. Meskipun cerita yang berbeda. Bahkan mungkin itu akan lebih baik. Maaf kalau ada salah kata :)

  
Copyright of MyRainbow'sLife

Sunday, May 17, 2015

Thousand Feelings

Just a random thought of mine...

It's a month, and I know I'm walking on wrong path. But it's just already too far, and I just don't wanna be tired walking bad.

If he wants you to be in his life, he'll put you there. You shouldn't have to fight for a spot.

That's why I fear getting close to people because I think they will just eventually walk out of my life no matter how close we were.

I wish I could go back to the day I met you and just walk away. Because honestly, it would've saved me so much hurt and pain.

The truth is, I'm not mad at you, I just hate the fact that everytime your name lights up on my phone, I fall for you a little bit harder, and everytime my name lights up on your phone... well, I'm just another person you talk to.

I'm beginning to trust you. It's scaring me. I'm giving you new ways to hurt me every single day. What's strange is... I actually don't think you will.

But, I feel like I'm waiting for something that isn't going to happen.

Never make permanent decisions on temporary feelings. Wiz Khalifa

 
Adele - Melt My Heart To Stone


Right under my feet is air made of bricks
It pulls me down turns me weak for you
I find myself repeating like a broken tune
And I'm forever excusing your intentions
And I give in to my pretendings
Which forgive you each time
Without me knowing
They melt my heart to stone

And I hear your words that I made up
You say my name like there could be an us
I best tidy up my head I'm the only one in love
I'm the only one in love

Each and every time I turn around to leave
I feel my heart begin to burst and bleed
So desperately I try to link it with my head
But instead I fall back to my knees
As you tear your way right through me
I forgive you once again
Without me knowing
You've burnt my heart to stone

And I hear your words that I made up
You say my name like there could be an us
I best tidy up my head I'm the only one in love
I'm the only one in love

Why do you steal my hand?
Whenever I'm standing my own ground
You build me up, then leave me dead

Well I hear your words you made up
I say your name like there should be an us
I best tidy up my head I'm the only one in love
I'm the only one in love

Copyright of MyRainbow'sLife

Saturday, April 18, 2015

Such as Miracle

Bicara tentang takdir yang Tuhan rancang
Sebelum sampai pada saat di mana kita mengalaminya, kita tidak akan tahu dan mungkin tidak menyadarinya bahwa ini adalah takdir yang Tuhan rencanakan
Se-luar-biasa itu lah Tuhan dan semua hal yang telah diatur-Nya

Mari sederhanakan...
Kamu pasti pernah mengalami hal-hal sepele yang terkadang berhasil membuatmu terheran-heran
Semisal kamu bicara dalam hati ingin satu makanan favoritmu yang sudah lama tak kamu cicipi, kemudian dalam waktu yang singkat ada teman atau keluarga yang datang membawa makanan tersebut
"Ah, kebetulan banget!"
Menurutku itu justru salah satu bentuk dari kuasa-Nya
Mungkin ini terlihat belum terlalu hebat
Oke, semisal lainnya...
Baru saja aku merasakannya 2 hari yang lalu, saat perkuliahan dimulai, sang dosen memilih secara random mahasiswanya untuk menjelaskan tentang tugas yang dikumpulkan hari itu. Sungguh, dalam hati aku berharap agar aku tidak termasuk dalam pilihannya (tugasnya aja baru dikerjain beberapa jam sebelumnya, kemungkinan dipilih pun 1:10). Tapi kemudian keraguanku tadi justru dikabulkan dengan sang dosen memanggil nama lengkapku dengan jelas.
"Astaghfirullah"
Spontan aku mengatakannya sambil mengelus dada
 Masih mau bilang ini kebetulan ? Atau justru Tuhan sengaja mengabulkan kata hati kita ?
Beberapa waktu ini aku memang sedang merasakan kalau Tuhan sedang sangat amat perhatian dan begitu murah hati
Dari hal sepele, ngidam makanan, minuman, barang, dll
Sampai dipertemukan tiba-tiba dengan orang-orang yang sudah lama tak bertegur sapa, yang sebelumnya sempat tak sengaja melintas di benak pikiran
Sungguh aku percaya ini bukan kebetulan semata

Ya, sampai pada di titik ini aku semakin merasa Tuhan sangat memperhatikanku
Bukan berarti sebelumnya tidak, tapi maksudku kali ini porsinya lebih banyak
 
Sebenarnya ini tentang Cinta (lagi) (selalu)
 Begini..
Entah, kali ini bagian apa yang ada dalam skenario-Nya
Tapi dalam waktu sebulan terakhir ini aku dipertemukan dengan beberapa orang yang dulu sempat singgah dalam urusan percintaanku
Sebutlah 'kenangan'
 Padahal di akhir tahun 2014 kemarin aku dengan mantap memilih untuk menikmati hari tanpa memikirkan tentang kenangan dan sederet kawannya
Apa aku sedang diuji ? Atau sang 'kenangan' sedang merindu ?
Tidak ada jawaban pasti
Tapi mungkin pilihan jawaban ke dua lebih bisa dimengerti

 Honestly. The feeling of belonging to someone. I miss that.

Ya, bahkan aku mengakui bahwa 'kenangan' terlalu sulit untuk tidak dirindukan

*take a deep breath*

Siapa sangka, konspirasi semesta dibantu tangan Tuhan telah mengemas cantik semuanya
Manusia tak kan pernah benar-benar konsisten dengan perkataannya
 Kita pun tak kan pernah tau alur cerita-Nya akan berjalan ke arah mana
Maka ini lah yang aku maksud...
Tidak akan ada yang tahu kalau seseorang yang pernah kita kenal di masa lalu mungkin akan menjadi seseorang di masa depan, seseorang yang berharga
Tapi... masa lalu yang mana ?

Have you ever felt so empty because of missing someone so bad, like they are the only one that can fulfill your emptiness? 
 I have dilemma. One half of me keeps looking for "the one," but the other half just doesn't believe that "the one" exists.
 Lalu, apakah aku harus meminta nomor Resi kepada Tuhan, agar aku bisa men-Track jodohku sudah sampai mana ?

*bercanda, santai lah hehe*

Once you love someone, even after you move on, it will always hurt to see them with someone else.

Sayangnya, quotes di atas memang benar-benar adanya

Sesakit apapun akhir cerita yang tak sesuai harapan, kau akan tetap memaafkan
Tapi...
Sekeras apapun mengatakan bahwa kau baik-baik saja
Pada kenyataannya kau tidak sungguh 'tidak apa-apa'
Terlepas kau mau mengakuinya atau memilih mengabaikannya
Terserah...

Jadi, apapun yang semesta dan Tuhan rencanakan aku berharap kalau semua akan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang seharusnya

Self-notes aja sih

"Berhenti dan jangan pernah membandingkan bagaimana kamu dan dia dan bagaimana dia dan 'kenangan'-nya. Karena tidak akan pernah sama. Setiap orang bisa berubah bagaimana dia menghadapi masalah, bagaimana dia mencari jalan ke luar, bagaimana dia menjalani suatu hubungan. Masih ingin membandingkan ? Capek. Iya, capek. Banget."

Mungkin kita sebaiknya berbahagia dengan cara masing-masing dan tidak membandingkan dengan orang lain.

Aku harus terus percaya, bahwa akan ada waktu terbaik untuk bertemu bagi mereka yang sedang sama-sama berusaha menjadi lebih baik. Masa lalu itu bagian dari diri seseorang yang harus diterima apa adanya, tapi terus-menerus tenggelam di masa lalu, itu beda cerita.

 Please, don't make me feel like I am cheap, stupid and worthless.

Kesimpulannya, selalu ada alasan kenapa Tuhan 'belum' memberi apa yang kita inginkan atau butuhkan. Selalu. Mari introspeksi. Karena hidup tak lain ialah berkompromi dengan diri sendiri.

www.pinterest.com

http://pixshark.com/wedding-holding-hands-tumblr.htm

*Beberapa kutipan ter-inspirasi oleh, Chachathaib, Adelladellaide, Daraprayoga, Dhikachu, dan Ndigun.

Copyright of MyRainbow'sLife

Sunday, December 21, 2014

Ringkasan Cerita di Akhir Tahun 2014

Anggap saja tulisan ini ringkasan dari semua perasaanku selama kurang lebih 9 bulan terisolasi dalam diam
Aku menghilang dari rangkaian kata yang biasanya menjadi pelabuhan keresahan
Aku kehilangan cara untuk mengungkap semua rasa dalam kata ketika menyadari semuanya tak lagi sama

Sebuah kata mutiara yang sangat aku suka karena sepertinya mampu menggambarkan situasi kali ini...

"Di balik menyibukkan diri, ada sesuatu yang sedang berusaha untuk dilupakan."

Keadaan yang memintaku untuk lebih sibuk dari biasanya memudahkan aku untuk melupakan semua perasaan kesal, sesal, bercampur lelah akan semua hal tentang Cinta
Semua tanya tentang keraguan seperti pada penggalan lirik lagu berikut perlahan mulai memudar

"Bisakah aku tanpamu. Sanggupkah aku tanpamu."

Kini yang ada aku hanya berusaha untuk menolak semua bayangan-bayangan "manis" tentang Cinta
Sampai pada akhirnya membuatku seolah tak lagi percaya dan membuka hati untuk satu hal yang mereka sebut Jatuh Cinta

Semua bukti dari kepalsuan dan kebohongan di balik nama Cinta yang aku lihat dan rasakan sendiri membuatku menyerah dan mati rasa
Satu tahun berlalu dan aku tak melabuhkan perasaan ini pada siapapun
Hanya beberapa datang lalu pergi untuk sejenak bertemu
Karena memang aku sengaja tak membukakan pintu

Ini juga kata mutiara yang aku suka dan sempat bertahan lama menjadi cover halaman Path-ku

"After someone hurts you, you're not the same anymore."

Lebih dari satu lelaki yang datang atas nama cinta, bahagia dan setia
Tapi tak satu pun dari mereka yang bertahan dengan janjinya
Maka ketika aku terus menerus tersakiti, aku pun perlahan berubah menjadi seorang yang tak lagi sama

Bukan berarti aku menyudutkan mereka, karena bisa jadi aku pun pernah menyakiti sebagian lain dari mereka
Maka itu mungkin yang dinamakan Karma
Aku bukan siapa-siapa dan aku jauh dari kata sempurna
Tapi aku hanya berharap bisa dipertemukan dengan seorang yang mencintaiku dengan bangga

Cukup itu saja
Meski bukan sekarang
Karena saat ini aku belum bisa kembali merasakan reaksi kimia yang biasa dirasakan orang-orang yang sedang jatuh cinta
Sudah terlalu lama aku tak merasakan ratusan kupu-kupu menggelitik di dalam perut
Juga kilauan yang mampu buat hari-hari bersinar kembali

Ya, mungkin nanti
Karena semua akan indah pada waktunya

Let's play this song !

Sheila on 7 - Waktu yang tepat untuk berpisah

Dan bila kau harus pergi
Jauh dan tak kan kembali
Ku akan merelakanmu bila kau bahagia
Selamanya di sana walau tanpa ku
Ku akan mengerti cinta dengan semua yang terjadi
Pastikan saja langkahmu tetap berarti
Bisakah aku tanpamu, sanggupkah aku tanpamu oo...
Sehangat pelukan hujan saat kau lambaikan tangan
Tenang wajahmu berbisik
Inilah waktu yang tepat tuk berpisah
Selembut belaian badai saat kau palingkan arah
Jejak langkah mu terbaca
Inilah waktu yang tepat tuk berpisah
Ku akan pahami cinta
Dengan apa yang terjadi
Pastikan saja mimpimu tetap berarti
(*) Aku tak pernah mengharap kau tuk kembali
Saat kau temukan duniamu
Aku tak pernah menunggu kau tuk kembali
Saat bahagia mahkotamu
Bila kedamaian selimutmu 
Jangan kau kembali

Copyright of MyRainbow'sLife

Sunday, March 9, 2014

Cinta Lama Belum Kelar

Ini adalah tulisan ke-30 tentang kamu, [S]leepingman♥

Aku mencoba untuk memutar waktu jauh ke belakang, disaat kita berdua baru saling mengenal. Saat-saat dimana kita saling berbalas sapa di dunia maya lalu kemudian bertemu untuk pertama kalinya di dunia nyata. 

Pandanganku tak bisa lepas dari sosoknya. Lelaki berbadan tinggi dan agak gemuk ini sibuk dengan kamera Nikon kesayangannya. Untuk pertama kalinya aku melihat dia secara langsung dan sepertinya aku tertarik. Dia adalah kaka tingkatku di kampus. Satu fakultas (FISIP) dan satu jurusan (Ilmu Komunikasi), kita selisih 2 tahun. Sebut saja dia Mr. S :) tapi kalau kalian penasaran, kalian bisa lihat di postingan lama dengan label Sleepingman♥

Hari berganti hari dan kita berdua semakin dekat. Tak bisa aku pungkiri kalau aku mulai merasakan 'suka' yang lebih dari sebelumnya. Dan tepat di hari ulang tahunku, 4 Oktober 2012 dia menemani hariku dengan candanya, membuat hariku menyenangkan dan aku bahagia. Sangat bahagia. Sepertinya aku jatuh cinta :")

12 Oktober 2012, akhirnya dia menyatakan perasaannya. Perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan. Perasaan cinta, sayang dan ingin memiliki. Sama seperti pasangan baru pada umumnya, kita terlihat romantis sepanjang hari. Percakapan di sms yang tak pernah henti. Setiap hari bertemu hanya untuk makan siang, nonton film, atau sekedar bercanda di sela aktivitas perkuliahan. Dia selalu membuat hariku ceria dengan segala tingkahnya yang konyol dan cenderung petakilan. Tapi aku suka. Dia seperti pelangi yang berwarna-warni. Dia juga seperti jingga di langit senja yang hangat dan menenangkan. Dia memberi warna yang baru yang sebelumnya tak aku punya. Entah kalimat-kalimat pujian apalagi yang mesti aku sampaikan untuk menggambarkan betapa bahagianya aku memilikinya :")

Terkadang di sela aku menikmati semua perasaan bahagia yang dia suguhkan, aku juga membayangkan apakah rasa ini akan bertahan lama atau hanya sementara ? Tapi setiap kali aku meragukan semua itu, dia selalu datang dan kembali meyakinkan bahwa rasa ini akan tetap sama selama kita mau menjaga dan percaya. Dia selalu bisa membuatku kuat di saat aku mulai goyah. Dia selalu bisa membuatku tersenyum di saat aku menangis. Tapi tak jarang juga, dia adalah alasan aku menangis. 

Sudah 2 bulan hubungan ini berjalan dan masalah mulai berdatangan. Tentang seseorang di masa lalunya yang ternyata masih belum bisa pergi. Juga tentang sosok-sosok baru yang datang mencoba mendekati. Satu kalimat di sebuah novel favoritku berjudul "Semata Cinta" yang mampu menggambarkan keadaanku saat ini, "Kamu memang kerumitan paling indah yang Tuhan berikan untuk aku nikmati. You are worth to be wait." Ya, Mr. S ini rumit. Dengan sikapnya yang supel, ceria, dewasa, dan welcome dengan semua orang tak heran kalau banyak perempuan yang tertarik dan merasa nyaman bila di dekatnya. Sekalipun mereka sebut hanya sahabat. Awalnya aku tak begitu mempermasalahkannya justru aku menganggap mereka sebagai teman baru ku juga, tapi semakin lama aku malah dibuat risih oleh mereka. Bisa dibilang ya aku cemburu. Cuma lagi-lagi setiap aku ragu atau insekyur dengan mereka, dia kembali selalu meyakinkan. Entahlah itu benar atau hanya pembelaan. Tapi aku mencoba untuk percaya-percaya saja, karena memang dalam setiap hubungan yang terpenting adalah positive thinking dan percaya. Sekalipun nantinya ternyata itu salah.

Masuk ke tahun 2013, masih dengan masalah-masalah yang terus berdatangan tapi kita juga tetap berusaha menjaga hubungan, komunikasi dan kepercayaan. Ada satu percakapan yang ngena banget di hati bahkan sampai saat ini... 

Tami : "I don't know how many laugh we made and how many words we said. It always feels the same. Like the first time we did it and I never wanna stop. I love you."

Mr. S : "Too many thing we share, a lot of thing we made, but only one thing we keep, that's love. Hanya satu hati, di segala kondisi, tetap terasa sulit beranjak. Thanks for everything. I love you too."

Bisa dibilang dia adalah sosok lelaki yang cuek-cuek tapi romantis. Contohnya kalimat dia di atas yang berhasil bikin aku terharu dan tambah sayang. Ya, setelah sekian banyak momen yang kita lewatin berdua aku cuma berharap untuk tetap bisa melewati hari esok dengan senyum yang sama, dengan hati yang sama, dengan cinta yang sama dan dengan orang yang sama :))

Sampai akhirnya saat itu tiba, masa-masa di mana Mr. S mencalonkan dirinya sebagai wakil ketua BEM FISIP. Saat itu pula ada sedikit jarak yang sengaja dibuat karena dia mesti fokus mempersiapkan apa yang sedang dia kejar. Intensitas bertemu jadi berkurang. Komunikasi via sms juga berkurang. Tapi aku masih terus rajin untuk memberi perhatian padanya. Meski kadang kecewa karena tak ada balasan darinya. Awalnya aku tak yakin kalau aku mampu bertahan dan menunggunya. Tapi aku juga tak rela jika harus menyerah begitu saja. Ada satu pesan yang dia sampaikan sebelum pemilihan berlangsung, kalau akhirnya ternyata dia memenangkan pemilihan maka hubungan ini mesti break selama masa penjabatannya karena dia mesti benar-benar fokus dengan posisinya tersebut. Dan akhirnya dia memenangkan pemilihan tersebut. Itu artinya hubungan kita mesti break. Hal yang aku takutkan dan ragukan dulu ternyata terjadi. Tapi aku tak menyangka kalau caranya akan seperti ini.

 *Music For Sale - Pergi Untuk Sementara*
Bila waktuku tlah tiba
Ku hanya berharap dia merelakanku
Ku tak ingin kau bersedih mengertilah kasih
Ku hanya pergi untuk sementara
Kita tak terpisah selamanya
Rasanya benar-benar berbeda. Ketika aku tak bisa lagi setiap saat menghubunginya. Tak bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama dengan leluasa. Lalu itu yang membuatku ragu, apa mungkin semua ini pertanda bahwa hubungan kita memang tak bisa lebih lama lagi dan bahwa kita memang sudah diharuskan terpisah. Tapi setiap aku meragukan semua itu justru dia secara tiba-tiba selalu datang dan menghilangkan semua keraguanku. Dia datang dan menghadirkan banyak senyuman sebagai pengganti kerinduanku kemarin. Dan itu yang membuatku kembali bertahan dan menjaga perasaan ini.

Asal kalian tahu, bertahan itu bukan hal yang mudah. Terlebih ketika aku berada pada posisi di mana semua orang memintaku untuk pergi darinya karena mereka menilai dia bukan sosok yang pantas untuk dipertahankan lagi. Aku mendengar banyak berita burung yang mengabarkan bahwa dia sedang dekat dengan wanita lain. Bukan satu, tapi banyak wanita. Mereka bilang, aku hanya membuang-buang waktuku untuk mencintai dia. Aku mendengarkan mereka. Tapi hati ini tak bisa berbohong kalau tetap ada satu rasa yang seolah mengunci yang membuat tak semudah itu untuk aku melepas, mengalah ataupun menyerah pada hubungan ini. Satu rasa itu yang akhirnya membuatku mengabaikan omongan mereka dan tetap memilih bertahan dan menunggunya :)

Berbulan-bulan aku menunggu dalam keraguan. Bertahan dalam setengah harapan. Tapi di sela keraguanku itu tetap saja dia selalu ada untuk kembali memberiku kepercayaan kalau setelah semua urusannya berakhir maka kita akan kembali seperti dulu. Semua akan kembali indah. Dan memang, sekalipun dia dekat dengan sosok lain tak lama kemudian dia tetap kembali lagi padaku. Hmmm... itu yang membuatku berpikir apakah aku ini Tulang Rusuk dia yang telah ditakdirkan Tuhan ? dan herannya lagi, dia pun punya pikiran yang sama seperti apa yang aku pikirkan. Tapi jika memang seperti itu, kenapa jalan yang kita mesti lewati sangat sulit :( Entahlah...
September 2013, semakin dekat dengan berakhirnya masa jabatan dia... justru semakin sulit rintangan yang mesti aku lewati. Disaat aku merasa bahwa akhirnya sebentar lagi semua penantiannku berakhir dan saatnya aku menjemput kembali dia seutuhnya tapi ternyata dia bertemu sosok lain dan kemudian lebih memilihnya. Rasa sakit yang teramat sangat seperti membunuhku dengan hebat. Mati rasa. Sekarang pertanyaan di benakku adalah, masih pantaskah aku untuk kembali menunggu ? masih pantaskah hati ini menanti ? haruskah aku tetap disini hingga dia benar-benar kembali ? Sementara, entah harus berapa banyak lagi rintangan di luar sana yang mencoba menghadang kisah ini. Aku kecewa, marah, benci, bercampur menjadi satu. Kenapa semua harus berakhir seperti ini. Dan ketika aku mempertanyakannya langsung, dia hanya menjawab bahwa dia pun tak mengerti kenapa jalannya seperti ini tapi dia masih tetap menyimpan keyakinan yang sama seperti dulu bahwa pada akhirnya aku dan dia akan kembali dipertemukan. Keyakinan dan harapan bahwa aku ini adalah Tulang Rusuk-nya. Dia bilang kalau dia bagaikan ikan salmon yang sedang melawan arus. Berpindah dari satu-tempat-ke-tempat-lainnya. Dan dia pula yang memberikan aku peran sebagai tempat dimana dia dilahirkan, yang kemudian akan menjadi tujuan akhir dari perjalanannya. Entah atas dasar apa, tapi aku ikut meyakini hal tersebut. Aku pun menaruh rasa percaya kalau dia pada akhirnya akan kembali. Dan karena memang dia diciptakan Tuhan untukku. Berlebihan memang, tapi itu yang aku rasakan.

Oktober 2013, itu artinya sudah setahun lamanya aku menaruh rasa pada lelaki ini. Lelaki yang terkadang membuatku menyerah pada keadaan. Lelaki yang terkadang membuatku ingin melepaskan semua harapan yang dengan susah payah kupertahankan. Tapi, lelaki ini pula yang ternyata masih tetap menyimpan perasaan yang sama seperti satu tahun lalu. Lelaki yang masih tetap memilihku meski waktu ternyata sudah berlalu setahun lamanya. Di hari anniversary itu aku memberikannya satu buah scrapbook buatanku sendiri yang berisi perjalanan hubungan ini. Dan dia membacanya sampai menangis. Di akhir buku itu dia menuliskan pesan ucapan terimakasih dan berharap semoga kisah ini masih akan berlanjut nantinya... Harapan yang sama seperti apa yang aku harapkan :)

Sayangnya, dua bulan berikutnya entah mengapa aku merasa jenuh akan semua ketidakjelasan hubungan ini dan aku memilih untuk menyerah dan pergi bersama sosok lain. Dia sempat datang untuk mencegah, tapi aku begitu keras dan mengabaikannya. Mungkin itu pertama kalinya aku berada di titik paling lemah dan lelah sehingga aku tak peduli lagi dengan penjelasan yang coba dia katakan. Aku mencoba melepaskan semua bayangan tentang dirinya dan berjalan ke depan dengan sosok yang baru. Disini aku berpikir ternyata aku ditakdirkan Tuhan hanya sebagai Tulang Rusuk Susu dia saja. 
Tapi hubunganku dengan sosok yang baru pun tak bertahan lama. Hanya sekitar satu bulan lebih. Terlalu banyak perbedaan diantara kita yang akhirnya membuat banyak perselisihan yang tak kunjung selesai. Aku yang terlalu takut kembali dikecewakan malah menjelma menjadi sosok yang posesif baginya. Aku terlalu takut jika semua akan berakhir sama. Hal tersebut yang kemudian membuat hubungan baru ini malah menjadi terasa hambar. Aku menyerah dan memilih untuk menyudahi hubungan tersebut. 
Sementara disaat yang bersamaan Mr. S juga datang kembali. Ya, dia datang kembali namun tetap dengan semua ke-ragu-raguan-nya. Dengan semua ke-abu-abuan-nya. Tapi aku masih menerimanya begitu saja. Aku mencoba mempertanyakan tentang bagaimana hubungan ini akan berlanjut, dan dia hanya menjawab tak tahu karena saat ini dia masih belum siap untuk memulai suatu hubungan lagi. Bahkan dengan aku yang selama dua tahun ini setia menunggunya :( Entahlah, aku tak tahu bagaimana keadaan hatiku saat ini. Hancur, mungkin. Atau lebih dari itu.

Dan sampai detik ini, dimana aku menulis tulisan ini. Hubungan aku dan Mr. S masih baik. Masih sering bertemu atau chatting via bbm. Meskipun beberapa minggu lalu aku sempat muak dengannya dan memutuskan untuk berhenti menghubunginya, tapi kemudian ketika kemarin bertemu secara langsung aku justru melupakan begitu saja kalau aku sedang marah padanya. Seperti ada magnet tersendiri di tubuhnya yang membuat aku tak bisa menunjukkan rasa marah di hadapannya. Aku kembali luluh ketika melihat senyumnya, mendengar suaranya, dan merasakan cubitan kecil di pipiku. Aku tak bisa bohong kalau aku masih merasakan cinta yang sama seperti dua tahun lalu. Perasaan yang sama masih dengan orang yang sama. Aku pun tak bisa menjelaskan mengapa aku bisa sampai sebegininya bertahan dalam keadaan yang sama. Hmm, jadi di akhir tulisan ini masih bukan menjadi akhir cerita dari hubungan ini. Aku masih bertanya-tanya apakah aku ini Tulang Rusuk sungguhannya atau ternyata aku hanya Tulang Rusuk Susu-nya saja. Jadi ? Intinya aku masih ingin menunggu dan bertahan dengan perasaan ini. Sampai kapan ? Sampai saatnya Tuhan menunjukkan takdir aku dan dia akan berakhir seperti apa. Ya, berharap sih masih seperti harapan aku dan dia dulu kalau pada akhirnya nanti kita akan dipersatukan lagi. Tapi sekalipun tidak, ya pokoknya sekarang masih tetap dia yang bisa buat aku jatuh cinta sampai bertahun-tahun lamanya. Masih cuma dia yang mampu membuatku yakin meski dalam ketidakjelasan. Masih cuma dia, Mr. S :)

Terimakasih sudah membaca tulisan super curhat aku ini. Tulisan ini dibuat dalam rangka ikut #SayembaraTulangRusukSusu nya Babang @indrawidjaya dan @Bukune
Semoga bisa lolos jadi nominasi atau bahkan jadi juaranya. Amin :)

Salam sayang aku, Mr. S :* You are worth to be wait~

Copyright of MyRainbow'sLife

Saturday, December 14, 2013

Aku Sebut Ini Akhir

Memutar waktu jauh kebelakang
Disaat semua perasaan pilu, rindu, yg terpaku menunggu pada satu orang yg bahkan kurasa sudah menghilang hampir setengah dari tahun 2013
Pertanyaannya kini adalah...
Masih pantaskah aku untuk kembali menunggu ?
Masih pantaskah hati ini menanti ?
Haruskah aku tetap disini hingga kau benar-benar kembali ?
Sementara, entah harus berapa banyak lagi rintangan di luar sana yg mencoba menghadang kisah ini

Masih sangat jelas dalam ingatan tentang bagaimana caraku mencintaimu
Sebegitu berharganya kamu hingga aku lupa menghargai diriku sendiri
Sebegitu aku memedulikanmu sampai aku menelantarkan hatiku sendiri
Sebegininya aku mencintai dalam kesendirian
Terus menanti dalam diam 
Menahan sakit dan letihnya menunggu dalam kelam

Pada tulisanku yang terakhir, aku mendeklarasikan diriku dengan yakin bahwa aku adalah rumah tempatmu kembali
Rumah yg kokoh, kuat, dan takkan pernah berpindah
Pada akhirnya aku menyalahkan semua perkataanku
Aku tak se-luar-biasa itu 



Aku kalah, bukan karena tak ingin berjuang
Tapi aku terlalu lelah, karena kamu yg kuperjuangkan tak tahu diri
Aku menyerah, melihat keacuh-tak-acuhanmu hingga hati ini melemah
Sampai kapanpun, setia ku takkan ada gunanya kalau kamu tetap se-berengsek itu

Harusnya sedari awal aku mengerti
Kalau akhirnya kamu berhasil direbut oleh orang lain, berarti memang tidak sepantasnya kamu dipertahankan
Tidak sepantasnya juga kamu seberharga itu untuk ditunggu
Cinta memang selalu bicara tentang pengorbanan dan perjuangan
Tapi cinta yg sesungguhnya takkan pernah membiarkan pasangannya berkorban dan berjuang sendirian
Aku tak ingin menjadi seorang yg munafik
Menganggap diriku mampu untuk setia bertahan pada satu cinta yg tak pasti
Omong kosong !
Aku pun butuh merasa dicintai
Aku ingin dihargai
Bukan hanya dengan kata-kata manis, tapi dengan bukti yg realistis
Bukan beralaskan harapan yg kita buat, tapi bagaimana cara mewujudkan semua harapan itu menjadi nyata 
Bukan hanya bermodalkan perasaan yg terasa terikat namun raga tak pernah terlihat
Aku rindu dicintai dengan sangat
Diperlakukan sesuai dengan kadar cinta yang aku berikan
Tak banyak...
Aku hanya butuh bukti dan balasan dari apa yg selama ini aku sebut "Kesetiaan"
Tapi nyatanya untuk menjanjikan pun kamu tak mampu
 Mungkin kini saatnya aku berpindah, bukan hanya diri, tapi hati
Karena dalam hidup ini, manusia selalu butuh berpindah
Pindah dari hal-hal yg salah, pindah dari perasaan-perasaan yg keliru - @NDIGUN
Dan mungkin kesimpulannya aku keliru menilaimu
Aku keliru menganggap kamu satu-satunya yg pantas cintanya kuperjuangkan


 Alasan terbesar aku mampu bertahan selama ini adalah karena aku terlalu takut untuk kembali memulai
Aku terlalu takut untuk kembali beradaptasi dengan sosok baru
Dengan semua polanya yg baru
Menyamakan semua pandangan kita
Mengerti semua keadaan yg akan dilewati bersama... dari awal lagi
Aku terlalu takut untuk semua hal itu


 Ya, sampai kapanpun aku takkan pernah tau kalau aku tak pernah mau mencoba
Tapi sekarang aku harus mampu!
Berani untuk melangkah, berani untuk mencoba
Aku selalu ingat kata-kata teh Siska - You deserve so much better, sayang :)
Bahwa dibalik segala sesuatu yg aku anggap satu-satunya yg terbaik, masih ada banyak pilihan lain yg mungkin justru jauuuuuh lebih baik




 And the last for you,
Terimakasih untuk segala hal yg telah terlewati. Berbahagialah kita dengan kebahagiaan kita masing-masing. Belajarlah dari semua yg sudah terjadi. Maaf karena aku belum bisa jadi apa yg kamu harapkan selama ini :)


@Ladzuard
At first, you feel so good at relationship, at last, destiny lead the way ~

 #NOWPLAYING
Raisa - Apalah Arti Menunggu
Telah lama aku bertahan
 Demi cinta wujudkan sebuah harapan 

Namun ku rasa cukup ku menunggu
 Semua rasa tlah hilang

Sekarang aku tersadar 
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang 
Apalah arti aku menunggu 
Bila kamu tak cinta lagi

Dahulu kaulah segalanya
 Dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku 
Namun sekarang aku mengerti 
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang samu

Copyright of MyRainbow'sLife

Sunday, October 20, 2013

Analogi Cinta Salmon

"Untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yg sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yg bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya".
Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika.

Kutipan yg aku baca di salah satu socmed teman. Dan seketika itu juga aku langsung meninggalkan komentar...

"Tapi ikan salmon pada akhirnya akan kembali ke tempat dia dilahirkan. Lalu bagaimana jika aku memilih untuk tetap bertahan menjadi tempat dimana dia akan kembali nanti ?"

Temanku hanya mengeluh bahwa pertanyaanku ini terlalu berat. Nyatanya, situasi dan kondisi yang aku rasakan lebih berat dari yg dibayangkan :'


Mungkin memang benar, dulu aku juga pernah mempertahankan satu sosok dengan sebegitunya. Aku pernah menaruh rasa dengan sekala besar untuk satu orang yg kusebut pacar pertama. Aku pernah mengharapkan satu peluk yg tak ingin aku lepaskan. Tapi kali ini beda cerita, aku dengan susah payah mengalihkan semua cerita masa lalu hanya untuk membuka lembar baru denganmu. Mengesampingkan mereka semua hanya untuk menjadikan kamu satu-satunya. Satu yg ku harap menjadi akhir. Satu yg sedari awal sudah kutetapkan dalam hati. Bahwa aku ingin menjadikanmu satu-satunya. Sekalipun, "bila di depan nanti banyak cobaan untuk kisah cinta kita". Ya, sekalipun sesulit dan serumit ini akhirnya.

Kamu. Kamu yg menganalogikan dirimu sendiri sebagai seekor ikan salmon yg sedang melawan arus. Berpindah dari satu-tempat-ke-tempat-lainnya. Dan kamu pula yg memberikan aku peran sebagai tempat dimana kamu dilahirkan, yg kemudian akan menjadi tujuan akhir dari perjalananmu.

Maka jangan paksa aku untuk berpindah. Karena rumah takkan pernah bisa berjalan sendiri. Rumah akan tetap pada posisinya sekalipun pemiliknya pergi. Rumah akan tetap bertahan dan menunggu hingga akhirnya sang pemilik kembali untuk mengisi.


Aku akan tetap disini, menantimu kembali :)

Sekian.

Copyright of MyRainbow'sLife

Saturday, October 12, 2013

Terimakasih Banyak.

Aku hampir saja menyerah pada keadaan.
Putus asa dan kalah oleh perasaan.
Aku merasa semuanya sia-sia.
Pilihanku untuk mengabaikan yg lainnya.
Juga penantian panjang yg entah akan seperti apa ujungnya

Aku hampir saja melepaskan semua yg dengan susah payah kupertahankan.
Harapan kecil yg selalu kau titipkan.
Mimpi-mimpi sederhana.
Bukan tentang aku atau tentang kamu, tapi tentang kita.
Tentang hati kecil kita yg terus mengatakan hal yg sama.

Maaf aku karena terus-menerus mengeluh.
Maaf aku untuk harapanmu yg sampai saat ini belum bisa terwujud.
Maaf aku sampai harus membuatmu mencari sosok lain.
Maaf aku dengan semua ketidaksempurnaanku.

Aku tak pernah begitu merasa pantas untuk menuntutmu.
Karena aku sadar akulah yg justru menghadirkan ruang kosong diantara kita.
Aku sangat sadar bahwa cinta tak cukup dengan setia.
Dan karena itu semua aku juga sadar bahwa aku tak melulu bisa memintamu untuk memperjuangkan kita.

Tapi...
Terimakasih banyak karena ternyata kamu masih tetap menyimpan perasaan yg sama seperti satu tahun lalu.
Terimakasih banyak untuk sakit dan bahagia yg selalu kau berikan bersamaan.
Terimakasih banyak telah membawaku masuk ke dalam kerumitan namun beserta kekuatan yg terus kau berikan.
Terimakasih banyak karena masih tetap memilihku.

Aku akan selalu berusaha untuk mencintai dan menerima segalanya dengan lebih baik.
Aku akan selalu berusaha untuk mewujudkan harapan-harapan kecilmu yg kini juga menjadi harapanku.
Aku akan selalu berusaha untuk kita.
Berusaha untuk tidak pernah mudah menyerah.

-insp Chachathaib. 

This scrapbook especially made for us. For our 1st anniversary :)
Read it and cried out loud. Shared the tight hugs. And many more...
As always... You are worth to be wait :) 
Alofyuuuuu~

Copyright of MyRainbow'sLife

Monday, September 9, 2013

Diantara Mereka dan Kalian, Aku Pilih Kamu

"Duduklah kau dengan tenang, biar ku selesaikan ini semua sendiri. Dengan harap yg tak pernah henti untuk berjalan beriringan kembali. Seperti syair yg tak beraksara, biar ku hadapi angin tak henti ini. Bila diri ini tak cukup pantas untuk hadir dan menenangkan mu, biar memori tentang kita yang membasuh rindumu.
Biarkan semuanya mengalir, percayakan semua pada penguasa semesta. Hanya tetap jaga keyakinan."


Kalimat yg ku kutip dari beberapa tweet seseorang. 
Entah tertuju untuk siapa dan maksudnya apa, tapi aku mencoba memposisikan orang itu aku. 
Mencoba menjadikan ini salah satu penyemangat. 
Salah satu kekuatan untuk menemani masa-masa rumit yg berkepanjangan.


"Disaat mereka mencari cara untuk mendekat. Aku mencari cara untuk bisa menjauh dan berjarak. Sembari tetap memperhatikan mereka. Iya, sesulit itu."

Mereka datang bergantian satu per satu.
Mencari tahu tentang kamu dan orang-orang sekitarmu.
Mengkhawatirkan semua hal yg mencurigakan dari dirimu.
Sementara disini aku yg justru mengkhawatirkan adanya mereka.
Aku yg selalu tak tenang dengan tingkah laku mereka.
Aku yg terus-menerus penasaran dengan segala yg mereka lakukan.


"Banyak orang berkata ku buang waktuku tuk mencintainya."

Ya, kenyataannya memang terlihat seperti itu.
Aku pun bosan mendengar kalian terus memaksaku untuk segera pergi.
Tapi andai kalian tau, bahwa ada satu yg kalian tak mengerti.
Satu rasa yg seolah mengunci.
Satu rasa yg membuat tak semudah itu untuk melepas, mengalah ataupun menyerah.
Karena satu hal itu yg sampai detik ini mampu buatku bertahan.
Bahkan kepada keadaan yg selama ini terus menekan.

Kalau lagi-lagi aku dibiarkan harus memilih, antara mereka dan kalian. 
Aku akan tetap memilih kamu :)
Dengan segala kemungkinan terburuk sekalipun.

"Gelisah itu kalau dimanfaatkan bisa jadi kekuatan tulisan. Sebaliknya, kalau salah menerapkan bisa jadi beban pikiran."quotes by @indrawidjaya

Copyright of MyRainbow'sLife

Friday, April 26, 2013

I Still Remember

The day after we decided to be an official couple. 
When we're on nite-convos. 
I said, "One day you'll get tired of me"
Surely, it wasn't my strategy to get your "No, I won't" 
Cos, you and I probably will :')
It's only about 'time'

Copyright of MyRainbow'sLife

Saturday, March 30, 2013

'Insekyur' di Sabtu Malam

Diserbu gundah? Rasa takut kehilangan?
Setiap waktu.
Setiap detik.
Setiap saat.
Berlebihan dan tidak wajar? Entahlah.

Apa yang aku lihat lalu aku simpulkan memang banyaknya selalu tidak sesuai dengan argumennya.
Aku yang selalu salah dengan setiap kesimpulanku.
Dan dia dengan segala argumen yang selalu aku iya-kan.

Diantara penantian, masihkah harus aku menerima segala sikapmu yang begitu acuh dan berakhir dengan tanda tanya yang tak terjawab?
Sekali-kalinya aku rasakan yang seperti ini.
Dibiarkan menanti dengan segala perasaan seperti tak dihargai?
Ya, mungkin aku salah (lagi).
Tapi ini yang aku rasakan.

Satu pagar dengan dua pelengkap.
Kurasa itulah awal mula keresahanku malam ini.

Kamu memang masih menjadi sosok yang teramat asing bagiku.
Aku tak pernah benar-benar tahu apalagi mengenalmu.
Tentang masa lalu mu bahkan apa yang sedang kamu rasakan saat ini.
Aku tak pernah benar-benar mengertimu.
Dan mungkin takkan pernah bisa.

Lalu, dengan segala kekurang-pengertiannya aku.
Masih pantaskah aku untuk menanti?
Kamu memang berharga, tapi apa sebaliknya pun sama?
Apa kehadiranku masih diharapkan?

Copyright of MyRainbow'sLife